![]() |
Derasnya Curug |
![]() |
Diatas pepohonan yang tinggi terdapat rumah lutung liar |
Tak hanya alami, tetapi juga memiliki nilai edukasi yang cukup tinggi, dengan adanya Gapura berwujud Betara Kala dengan aksara jawa di pelipisnya yang bertuliskan "Wening Manjing Gapuro Tunggal". Tulisan tersebut merupakan sebuah sengkalan atau penandaan waktu yang biasa digunakan oleh orang Jawa Kuno. Betara Kala yang mulutnya menganga itu juga memiliki filosofi tersendiri. Kala yang juga berarti Waktu dengan mulutnya yang menganga berarti pula ketika Kita melangkah memasuki Gapura tersebut Kita telah masuk kedalam muLut Sang Kala, dan Kita telah termakan oleh Waktu. Intinya dalam setiap langkah Kita akan termakan oleh Sang Kala (waktu), dan waktu Kita untuk hidup akan semakin berkurang.
![]() |
Gapura Curug Genting |
Sedikit melangkah melewati Gerbang Kita akan melihat sebuah bangunan seperti bekas kolam yang telah tertutup oleh rimbunnya semak belukar.
![]() |
Bangunan Seperti Bekas Kolam |
Sudah banyak artikel yang menyajikan deskripsi tentang Curug Genting berikut akan sedikit Saya Repost :
Curug Genting Terletak di Desa Bawang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah.
Berjarak ± 38 km ke arah selatan dari Kota Batang. Untuk menuju ke objek wisata ini, bisa ditempuh dari Batang ~ Bandar ~ Blado sejauh 25 km. Kemudian menyusuri jalan desa beraspal dari Blado menuju ke Bawang ± 5 km.
![]() |
Dinding dalam perjalanan turun ke Curug |
Selanjutnya untuk menuju ke curug ini berjalan kaki menuruni anak tangga yang berjumlah ekitar ± 487 buah. Untuk mempermudah pengunjung turun menikmati Air Terjun, pengelola juga telah membangun tangga sebanyak 242 anak tangga atau sepanjang 242 meter. Selain itu juga tersediakan shelter (tempat beristirahat) sambil menikmati keindahan alam yang masih alami.
![]() |
Jalan Menuju Gapura |
![]() |
Peringatan |
![]() |
Jalan Menurun yang mulai Rimbun |
Curug Genting memiliki ketinggian ±40 m dan dikelilingi hutan Pinus. Wana_wana wisata ini berada di petak 49° Hutan Lindung Tertutup (HLT) RPH KembangLangit, BKPH Bandar, memiliki luas sekitar 7 hektare dan dikelola lewat kerja sama antara Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur dan Pemkab Batang.
![]() |
Curug yang Tinggi |
Jika berada di dekat Air Terjun Kita akan merasa dalam keadaan Grimis karna percikan Air Lembut yang sangat Deras, itu pula yang meenyebabkan dinding di sekitar curug jadi basah dan berLumut.
![]() |
Dinding di tepi curug yang basah |
![]() |
Terlihat Seperti ada aliran Air sendiri dari Tengah Curug |
![]() |
Efek Air Curug |
No comments:
Post a Comment